“Penyebab Kebakaran di Samarinda: Korsleting Listrik 2024”

by -4 Views

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda mencatat sebanyak 260 kejadian kebakaran terjadi sepanjang tahun 2024. Mayoritas kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, kelalaian dalam menggunakan kompor gas, aktivitas di pom mini, dan pembakaran sampah yang tidak diawasi. Faktor-faktor tersebut menyumbang sekitar 75 persen dari total kejadian kebakaran di Samarinda. Pada bulan Januari, tercatat 25 kasus kebakaran permukiman, sementara bulan Februari terjadi 34 kasus kebakaran lahan, dan bulan Maret 35 kasus kebakaran ruko, kios, dan gedung. Bulan Mei 2024 mencatat 15 kasus kebakaran rumah makan, dan bulan Juli 15 kasus kebakaran tempat usaha seperti pom mini. Berbagai kasus kebakaran lainnya juga terjadi sepanjang tahun, seperti kebakaran kendaraan, gedung, akibat korsleting listrik, sampah, dan perkantoran. Disdamkarmat Samarinda mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah pencegahan yang tepat saat pergi meninggalkan rumah kosong. Menjelang Natal dan Tahun Baru, 11 posko siaga telah disiapkan untuk merespons segala kejadian darurat yang membutuhkan penanganan. Disdamkarmat juga menghimbau agar instalasi listrik dimatikan dan kompor gas dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah, serta menjaga keamanan lingkungan dan tempat tinggal untuk mencegah kebakaran. Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkarmat Samarinda, Teguh Setya Wardana, menekankan bahwa keselamatan bersama adalah tanggung jawab bersama.