Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Nanang Avianto, mengumumkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kaltim selama tahun 2024 sebesar 1,66 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari total 603 kasus kecelakaan pada 2023, angkanya turun menjadi 593 kasus pada 2024. Meskipun jumlah kasus kecelakaan menurun, beberapa indikator lain menunjukkan tren yang beragam. Dari 593 kasus kecelakaan pada 2024, tercatat 207 korban meninggal dunia, turun dibandingkan dengan 220 korban pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, jumlah korban luka berat meningkat signifikan dari 361 orang pada tahun 2023 menjadi 413 orang pada tahun 2024, sementara korban luka ringan mengalami penurunan. Polda Kaltim juga mencatat peningkatan angka penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas dari tahun sebelumnya. Meski demikian, jumlah pelanggaran lalu lintas justru mengalami peningkatan signifikan hingga 86 persen, dengan jumlah pelanggaran yang mencapai 71.424 pada tahun 2024. Lonjakan ini dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan jumlah penduduk dan kendaraan, serta peningkatan intensitas operasi kepolisian. Kapolda Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah Kalimantan Timur melalui pendekatan edukasi, penegakan hukum, dan kolaborasi dengan masyarakat. Operasi yang lebih masif berhasil meningkatkan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, yang diharapkan dapat membantu menekan angka pelanggaran dan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman.