Bastianini & Vinales: Potensi dan Wawasan Baru

by -86 Views

Setelah mengalami insiden kecelakaan dan melewatkan sebagian tes di Barcelona pada akhir 2024, Enea Bastianini melihat uji coba selama tiga hari di Sepang sebagai kesempatan untuk lebih memahami KTM dan karakteristiknya. Pembalap Tech3 KTM ini mengakui bahwa motor tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan gaya mengemudinya, terutama dalam memanfaatkan bagian depan motor.

Salah satu faktor keberhasilan Pedro Acosta adalah kemampuannya mengeksploitasi bagian depan motor dengan sangat agresif. Hal ini merupakan tantangan bagi Bastianini, yang biasanya sangat terampil dalam persiapan balapan dan menjaga kondisi ban. Namun, selama tiga hari uji coba di Malaysia, sangat jelas bahwa masih ada kesenjangan antara mereka.

Meskipun menyadari bahwa tidak akan ada solusi ajaib dalam waktu singkat, Bastianini tetap optimis dalam proses adaptasi dengan motor. Ia mencoba berbagai pengaturan selama uji coba, namun hanya sedikit yang berkontribusi secara signifikan. Pembalap Italia ini melihat adanya penyatuan yang perlu dilakukan dalam motor, khususnya dalam menjelajahi potensi ban baru.

Bastianini juga mengakui perbedaan gaya mengemudi antara dirinya dengan rekan satu timnya, Pedro Acosta, dan Brad Binder. Ia mencoba belajar dari data Acosta untuk meningkatkan performanya, terutama dalam hal pemanfaatan bagian depan motor. Meski menantikan dua hari pengujian sebelum balapan pertama, Bastianini tetap realistis dalam ekspektasinya untuk menjadi lebih kompetitif dalam musim yang akan datang. Meskipun sama-sama beradaptasi dengan motor baru, Bastianini tidak membandingkan dirinya dengan Maverick Vinales, pembalap lain yang juga berasal dari motor yang berbeda.