Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk pengadaan 230 unit laptop gratis bagi para guru sekolah dasar (SD) pada tahun 2025. Kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru. Laptop-laptop ini diberikan kepada guru yang belum menerima bantuan serupa sebelumnya.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan para guru memiliki perangkat yang memadai untuk mendukung aktivitas mengajar mereka. Guru yang belum menerima laptop pada tahun sebelumnya akan menjadi prioritas dalam program ini. Laptop yang akan diberikan memiliki spesifikasi tinggi, seperti prosesor Intel Core i5-1135G7, RAM 8GB DDR4, penyimpanan SSD 512GB, dan layar 14 inci. Pengadaan laptop dilakukan melalui skema e-katalog untuk memastikan transparansi dan efisiensi anggaran.
Selain laptop untuk guru, anggaran juga dialokasikan untuk pengadaan 15 unit laptop administratif dengan total Rp287 juta. Tujuan pengadaan laptop ini adalah untuk mendukung pengelolaan data di lingkungan sekolah. Sejak tahun 2023, Disdikbud Bontang telah menyalurkan ratusan laptop untuk keperluan pendidikan, namun distribusinya dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran.
Bambang berharap program pengadaan laptop ini dapat membantu para guru dalam mengoptimalkan proses pembelajaran, terutama dalam mengikuti tuntutan kurikulum yang semakin mengedepankan teknologi. Dengan memiliki perangkat yang memadai, diharapkan para guru dapat lebih kreatif dalam menyampaikan materi dan memanfaatkan sumber belajar digital. Program ini diharapkan dapat berdampak positif pada mutu pendidikan di Kota Bontang.