Jembatan Mahakam I di Samarinda telah dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup untuk audit pasca-insiden tabrakan tongkang. Pembukaan kembali jembatan tersebut dilakukan setelah evaluasi kondisi lalu lintas yang mengalami antrean panjang di kedua sisi jembatan. Kasatlantas Polresta Samarinda, La Ode Prasetyo, menegaskan bahwa kepadatan arus kendaraan menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut. Rekayasa lalu lintas yang dilakukan menyebabkan antrean panjang dari luar Kota Samarinda menuju jembatan dan dari atas jembatan menuju Bundaran Taman PLN dan Jalan Slamet Riyadi. Banyak keluhan masyarakat terjebak kemacetan hingga satu jam juga menjadi pertimbangan pembukaan kembali jembatan ini.
Meskipun audit teknis terhadap Jembatan Mahakam I tetap akan dilakukan sesuai jadwal pada 3 atau 4 Maret 2025, namun pada tanggal 28 Februari ini keputusan dibuat untuk membuka kembali jembatan karena penutupan dianggap terlalu cepat. Meskipun sempat khawatir akan kerusakan struktural setelah tertabrak tongkang, kondisi jembatan dinilai masih aman untuk dilewati kendaraan. Kepolisian terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi dalam mengambil keputusan terkait lalu lintas di sekitar Jembatan Mahakam I. Langkah-langkah selanjutnya akan dipertimbangkan dalam rapat bersama stakeholder terkait untuk mengatur arus lalu lintas, termasuk pemanfaatan Jembatan Mahulu dan Jembatan Ahmad Amins sebagai jalur alternatif.
