Honda menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang nyata di Grand Prix Thailand setelah menjalani tes pramusim yang menggembirakan. Johann Zarco mencatat hasil terbaiknya dengan motor Jepang, sementara Luca Marini menyamai catatan waktunya dan Joan Mir berjuang keras untuk masuk 10 besar dalam kedua balapan. Pembalap LCR Honda tersebut mengakui kepuasannya finis ketujuh setelah musim yang sulit pada 2024, namun tetap berhati-hati tentang lompatan nyata merek tersebut.
Absennya beberapa pembalap, seperti Jorge MartÃn dan Fabio Di Giannantonio yang mundur karena panas, serta pembalap yang masih beradaptasi dengan motor baru, turut berpengaruh pada kebangkitan Honda. Zarco menyatakan bahwa jumlah pengendara Ducati yang lebih sedikit memberikan pengaruh dalam pencapaian mereka di posisi sepuluh besar. Meski Honda masih menghadapi kesulitan yang serupa, mereka berhasil sedikit lebih kompetitif dibandingkan Ducati.
Pembalap asal Prancis ini menyoroti perubahan di kejuaraan yang membuat Honda naik beberapa peringkat di klasemen. Kembalinya Honda dalam persaingan dengan Ducati dianggap sebagai evolusi besar untuk merek tersebut. Zarco juga merasa senang dengan hasil di GP Thailand, di mana kemajuan Honda tampak nyata. Meskipun perlu berhati-hati dalam membandingkan performa antara balapan pada musim yang berbeda, namun Zarco berhasil finis dengan selisih waktu yang lebih baik dari sebelumnya.
Foto oleh: Tim Gresini
Zarco juga memberi penilaian positif terhadap performa Honda baru ini. Dia merasa nyaman di atas motor dan yakin bahwa dalam hal konsistensi, Honda tidak buruk. Menurutnya, peningkatan performa ini berkat pengetahuan yang lebih baik tentang motornya dan hubungannya yang semakin baik dengan tim. Zarco berharap dapat menemukan kecepatan yang kurang tersebut suatu hari nanti, namun kini ia merasa dapat bertarung di zona sepuluh besar seperti yang diharapkannya.