Wali Kota Samarinda, Andi Harun, telah mengungkapkan hasil kajian terbaru terkait dengan kualitas BBM di kota tersebut. Keluhan dari masyarakat mengenai sejumlah kendaraan yang mogok karena BBM menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Untuk mengatasi ketidakpastian ini, Andi Harun memutuskan untuk membuka semua data yang ada, yang memiliki dasar ilmiah dan terukur.
Tim yang terlibat dalam kajian ini adalah tim independen yang telah melakukan pengujian terhadap sampel BBM langsung dari tangki kendaraan konsumen. Hasilnya memang mengejutkan, dengan RON (Research Octane Number) dari sampel BBM di bawah standar minimal Pertamax. Bahkan, pengujian lebih lanjut menunjukkan adanya kontaminasi logam dan senyawa polimer yang bisa menyebabkan sumbatan pada filter bahan bakar kendaraan.
Proses pengambilan sampel dilakukan secara valid dan transparan, dengan melibatkan tim akademisi, peneliti dari Politeknik Negeri Samarinda, dan lembaga kredibel lainnya. Langkah yang diambil oleh Andi Harun ini tidak hanya untuk memberikan kepastian kepada masyarakat Samarinda, tetapi juga untuk menegaskan integritas proses dalam menghadapi persoalan ini. Kabar terbaru seputar BBM di Samarinda dapat diakses melalui PRANALA.co di Google News.