Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul, memiliki target besar untuk membuka lima Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur pada tahun 2025. Pada acara dialog pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Gus Ipul menjelaskan bahwa dua sekolah di Samarinda, yaitu SMAN 16 Samarinda dan SMA Melati Samarinda, sudah diajukan sebagai calon Sekolah Rakyat. Namun, sebelum keputusan final diambil, tim survei akan mengevaluasi apakah kedua sekolah tersebut memenuhi syarat untuk menjadi Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan inisiatif Kementerian Sosial yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin, dengan prioritas pada desil 1 dan 2. Mereka akan mendapat akses gratis ke fasilitas pendidikan, penginapan, makanan, dan peralatan belajar dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA. Proses rekrutmen dilakukan melalui pendataan langsung di rumah-rumah keluarga miskin, tanpa tes masuk yang melelahkan. Anak-anak yang diterima akan dibina sesuai dengan karakteristik dan minat belajarnya.
Selain SMAN 16 dan SMA Melati di Samarinda, program Sekolah Rakyat juga akan dibuka di tiga lokasi lain di Kalimantan Timur, yaitu Bukit Biru (Tenggarong/Kukar), Gunung Tabur (Berau), dan Lawe-Lawe (Penajam Paser Utara). Diharapkan dengan adanya program Sekolah Rakyat ini, anak-anak dari keluarga miskin dapat mendapatkan akses pendidikan yang layak, dan Kalimantan Timur bisa menjadi provinsi pelopor program ini di Indonesia.
