Hujan belum berhenti saat air mulai memasuki rumah warga di Kelurahan Gunung Telihan, Bontang pada Rabu pagi. Banjir yang menimpa beberapa RT di area tersebut, meskipun bukan hal baru, tetap menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat. Sebanyak 35 kepala keluarga dan 96 jiwa terdampak, dengan sebagian di antaranya harus memindahkan barang-barang mereka akibat banjir tersebut.
Lurah Gunung Telihan, Cholid Hanafi, turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa daerah tersebut merupakan daerah rendah sehingga aliran air dari drainase di sekitarnya mengalir ke wilayah tersebut, terutama saat hujan deras. Selain hujan, penyempitan sungai dan masalah sampah serta bangunan liar ikut menyulitkan situasi banjir ini.
Cholid menyampaikan upaya koordinasi lintas sektor telah dilakukan namun implementasinya belum sepenuhnya efektif. Ia berharap adanya solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini agar warga tidak terus menjadi korban banjir. Sementara warga setempat hanya bisa menunggu air surut, berharap situasi tidak semakin memburuk seperti tahun sebelumnya.