Ancaman Banjir Sampah di Kaltim: Tingkat Kelolaan Optimal 57%

by -8 Views

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menghadapi permasalahan serius terkait peningkatan jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik. Data terbaru menunjukkan bahwa hanya 42,53 persen sampah yang dikelola dengan baik, sementara sisanya menjadi beban lingkungan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Anwar Sanusi, mengungkapkan bahwa sebanyak 851.605,52 ton sampah dihasilkan setiap tahun di Kaltim, namun sebagian besar masih ditangani dengan sistem pembuangan terbuka.
Sebanyak enam dari 15 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kaltim masih menggunakan sistem terbuka yang dianggap tidak optimal dan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Untuk mengatasi persoalan ini, DLH Kaltim saat ini menyusun Strategi Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah dengan berkolaborasi dengan instansi terkait.
Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi juga menghadapi peningkatan produksi sampah yang signifikan, namun upaya pengelolaan sampah yang lebih baik berhasil menurunkan jumlah sampah yang tidak terangkut secara drastis. Dalam konteks ini, DLH Kaltim mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan transformasi dalam sistem pengelolaan sampah, dengan mengedepankan inovasi, pembenahan infrastruktur, dan keterlibatan aktif masyarakat. Menyadari pentingnya menjaga lingkungan yang bersih, Anwar Sanusi menyatakan bahwa hal ini bukanlah pilihan, melainkan keharusan yang harus dilakukan sekarang.

Source link