Tambang Kaltim: Raja Ekspor Komoditas Unggulan

by -8 Views

Nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan pada bulan April 2025, tetapi provinsi ini masih menunjukkan kekuatan dalam perdagangan dengan surplus besar di neraca dagang. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mengungkapkan bahwa nilai ekspor bulan April mencapai US$1,54 miliar, mengalami penurunan 9,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh pelemahan ekspor migas sebesar 18,80 persen, dan nonmigas sebesar 8,79 persen. Meskipun demikian, nilai ekspor Kaltim selama Januari hingga April 2025 tetap mencapai US$6,74 miliar, dengan komoditas pertambangan tetap mendominasi sektor, menyumbang 71,33 persen dari total ekspor.

Negara tujuan ekspor utama Kaltim tetap konsisten, dengan Tiongkok, India, dan Filipina menjadi pasar utama untuk produk ekspor provinsi ini. Di sisi lain, nilai impor Kaltim pada bulan April mengalami kenaikan 1,96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai US$381,36 juta. Kenaikan ini terutama karena impor nonmigas yang naik tajam sebesar 34,58 persen, sementara impor migas justru turun 6,02 persen. Salah satu peningkatan terbesar terjadi pada impor kapal, perahu, dan struktur terapung yang melonjak 363,76 persen, sementara impor produk kimia mengalami penurunan.

Kaltim masih mencatat surplus besar dalam neraca perdagangan, terutama pada bulan April 2025 dengan surplus mencapai US$1,16 miliar. Sektor nonmigas menjadi penopang utama dengan surplus US$1,32 miliar, sementara migas defisit sebesar US$157,32 juta. Secara keseluruhan, neraca perdagangan Kaltim selama Januari–April 2025 mencatat surplus besar yaitu US$5,13 miliar. Meskipun terjadi perlambatan ekspor dan kenaikan impor, ekonomi Kaltim terus menunjukkan ketangguhan. Menurut Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, kondisi ekonomi Kaltim masih stabil dan menjanjikan.

Source link