Bontang: Menuju Industri Rendah Karbon

by -62 Views

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah mengambil langkah berani menuju industri ramah lingkungan dengan menjalin kerja sama dengan PT Kaltim Methanol Industri (KMI) melalui anak usaha mereka, PT Kaltim Industrial Estate (KIE). Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan industri rendah karbon di Bontang, Kalimantan Timur. Langkah ini dianggap sebagai upaya nyata dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon. Menurut Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi dekarbonisasi perusahaan yang sejalan dengan visi keberlanjutan.

Pupuk Kaltim menyediakan karbon dioksida (CO₂) dari proses produksi amonia dan urea untuk dialirkan oleh KIE kepada KMI sebagai bahan baku tambahan untuk produksi metanol. Dengan demikian, CO₂ yang sebelumnya dianggap sebagai limbah atau emisi proses, kini diolah kembali untuk digunakan sebagai bahan bakar sintetis berbasis karbon. Kerja sama ini tidak hanya membantu mengurangi emisi ke atmosfer, tetapi juga menciptakan energi baru yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Direktur Utama KIE, Muhammad Erriza, menyebut kerja sama ini sebagai bentuk sinergi konkret dalam mendukung agenda nasional dan global dalam transisi energi dan pengurangan emisi. Sementara Direktur Utama KMI, Futhosi Urai, menegaskan bahwa suplai CO₂ akan meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi metanol secara signifikan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadikan Bontang sebagai pionir kawasan industri rendah karbon di Indonesia dan mendukung target nasional pengurangan emisi sesuai komitmen Paris Agreement dan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Dengan demikian, langkah-langkah inovatif dari PT Pupuk Kalimantan Timur, Kaltim Methanol Industri, dan Kaltim Industrial Estate memberikan kontribusi positif dalam menciptakan industri yang lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif secara global. CO₂ yang sebelumnya dianggap sebagai masalah kini diubah menjadi solusi yang berdampak positif bagi lingkungan dan industri.

Source link