Tim Mayer, seorang kandidat presiden FIA, memiliki hubungan yang panjang dengan dunia motorsport. Ayahnya, Teddy Mayer, merupakan salah satu kekuatan di balik McLaren dan memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan tim tersebut. Tim lahir pada tahun 1966, saat ayahnya sedang berjuang untuk menemukan pemasok mesin untuk mobil F1 pertama McLaren. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Inggris dan Amerika Serikat, Tim Mayer kembali ke dunia motorsport pada tahun 1992 dan mulai bekerja dengan Emerson Fittipaldi sebelum mendirikan G3 Communications.
Mayer kemudian berperan sebagai manajer bisnis umum dan terlibat dalam siaran internasional balapan Champ Car sebelum menjadi chief operating officer IMSA pada pertengahan tahun 2000-an. Dia juga memegang posisi direktur Komite Kompetisi Otomotif untuk Amerika Serikat dan menjadi anggota panel steward di berbagai kejuaraan balap dunia. Namun, perannya sebagai steward dan relasinya dengan penyelenggara balapan mengakibatkan pengunduran dirinya sebagai steward Grand Prix AS dan pencalonan sebagai presiden FIA.
Tim Mayer mengklaim bahwa pencalonannya bukan untuk membalas dendam atas pemecatannya, tetapi untuk memperbaiki tata kelola FIA. Ia ingin meningkatkan transparansi dan mengurangi sentralisasi kekuasaan di bawah kepemimpinan presiden saat ini. Mayer berharap dapat membawa perubahan positif dalam motorsport internasional jika terpilih sebagai presiden FIA.
