Warga Bontang semakin waspada terhadap kehalalan ayam potong akibat isu yang ramai di media sosial. Sumaryono, pengusaha ayam potong sekaligus pemilik Rumah Potong Unggas (RPU) di Kelurahan Telihan, Bontang Barat, memastikan bahwa ayam yang dipotong di tempatnya selalu sesuai dengan syariat Islam. Dengan pengalaman 25 tahun di bisnis ayam potong, Sumaryono menekankan pentingnya kualitas dan kepatuhan terhadap ketentuan syariat dalam setiap prosesnya.
Setiap hari, RPU miliknya memproses 300 hingga 400 ekor ayam untuk memenuhi permintaan pasar. Seluruh juru potong di tempatnya telah dilatih dan bersertifikat oleh Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) serta Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan. Meskipun masih proses pengurusan sertifikat halal, Sumaryono yakin bahwa langkah ini akan menghilangkan keraguan konsumen.
Persyaratan sertifikat halal yang ketat termasuk standar tempat, kebersihan, dan pengolahan limbah menjadi fokus utama dalam upaya mendapatkan sertifikat tersebut. Sumaryono berharap pengusaha ayam potong lain di Bontang juga mengikuti jejaknya untuk mengurus sertifikat halal guna meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, kehalalan ayam potong di Bontang akan menjadi prioritas utama bagi seluruh pelaku usaha di industri tersebut.
