Honda terus menunjukkan pertumbuhan mereka dengan penampilan podium Joan Mir di Sepang, yang merupakan podium kedua bagi tim dalam empat balapan terakhir. Pada Grand Prix Malaysia, Luca Marini harus berjuang dengan berbagai konflik. Meskipun Honda RC213V menunjukkan kemajuan yang nyata di lintasan di pinggiran Kuala Lumpur dengan kecepatan tertinggi yang meyakinkan, Marini merasa kecewa dengan hasilnya yang melempem.
Meskipun menunjukkan kecepatan balapan yang sejajar dengan rekan satu timnya, Marini kesulitan karena terjebak dalam kemacetan dan melakukan kesalahan dengan pilihan ban depan. Meskipun mayoritas pembalap memilih ban soft, Marini memilih ban medium yang dianggapnya akan lebih menguntungkan pada suhu tinggi yang dimiliki lintasan. Namun, keputusan tersebut ternyata salah, dan Marini hanya mampu finish di posisi ke-13.
Setelah balapan, Marini mengakui kesalahan dalam memilih ban depan di lintasan dengan suhu tinggi, yang menyebabkan motor kesulitan berbelok dan understeer di setiap tikungan. Meskipun demikian, Marini tetap memberikan apresiasi atas perkembangan besar yang telah dicapai Honda musim ini.
Meskipun merasa senang atas podium Joan Mir, Marini juga mengungkapkan keinginannya untuk berada di posisi podium. Meski demikian, Marini optimis untuk dapat memperbaiki posisinya di dua balapan berikutnya, yaitu di Portimao dan Valencia. Marini yakin bahwa trek Portimao akan memungkinkannya untuk bersaing di posisi terdepan.
Secara keseluruhan, Marini melihat bahwa tahun ini telah menjadi langkah maju bagi Honda, meskipun ia belum dapat meraih podium sendiri. Dengan dua kesempatan tersisa untuk mencoba lagi, Marini berharap dapat meraih hasil yang lebih baik di sisa musim yang akan datang.





