Investasi di Kota Bontang selama kuartal III tahun 2025 didominasi oleh investor dalam negeri, dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sekitar 96,05 persen dari total investasi. Sedangkan investasi dari investor asing (PMA) hampir tidak terlihat di kota tersebut. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Muhammad Aspiannur, menyatakan bahwa dominasi investasi domestik menunjukkan kepercayaan pelaku usaha lokal terhadap stabilitas ekonomi dan kemudahan berusaha di kota industri tersebut.
Data DPMPTSP menunjukkan sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penopang utama investasi yang memberikan kontribusi sebesar 93,20 persen dari total PMDN. Meskipun demikian, konsentrasi yang terlalu besar pada satu sektor dianggap berisiko mengingat potensi dampak dari goncangan industri petrokimia global terhadap ekonomi lokal. Sektor lain seperti transportasi, pergudangan, komunikasi, dan usaha jasa lainnya memberikan kontribusi lebih kecil, namun Pemerintah Kota Bontang tetap berupaya menjaga keseimbangan dan memperluas sumber investasi.
Pemerintah setempat terus meningkatkan kualitas pelayanan perizinan serta mengintensifkan promosi investasi ke daerah lain dan mitra strategis. Upaya tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi kepada investor dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Dengan demikian, Kota Bontang berkomitmen untuk mempertahankan kepercayaan investor serta mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi lokal.
