Konsumsi ikan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat, mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun pada 2024. Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim yang secara konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat. Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menyebut bahwa kenaikan ini menunjukkan hasil positif dari program dan edukasi yang dijalankan oleh pemerintah.
Data DKP menunjukkan bahwa konsumsi ikan tertinggi terjadi di Kutai Kartanegara dengan rata-rata 67,14 kilogram per kapita per tahun, diikuti oleh Kutai Barat dan Berau. Untuk meningkatkan konsumsi ikan, DKP Kaltim meluncurkan program Gemar Makan Ikan (Gemarikan) yang difokuskan pada balita dan anak sekolah. Program ini bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, Posyandu, dan BKKBN untuk memberikan edukasi mengenai konsumsi ikan.
Selain itu, DKP juga melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang balita dan memberikan makanan tambahan berbahan ikan kepada siswa sekolah dasar. Ikan gembung dan ikan tongkol menjadi jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kaltim karena kandungan proteinnya yang baik untuk kesehatan. Ikan dianggap sebagai sumber protein penting yang mendukung pertumbuhan anak-anak. Dengan adanya program edukasi dan pemantauan yang dilakukan oleh DKP, diharapkan konsumsi ikan masyarakat Kaltim terus meningkat untuk kesehatan yang lebih baik.
