Analisis Penampilan Anies, Prabowo, dan Ganjar dalam Debat Calon Presiden 2024

by -170 Views

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat pertama calon presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada Selasa (12/12/2023). Sejumlah pengamat politik menilai Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam debat pertama. Di saat yang sama, Ganjar Pranowo dinilai ketinggalan karena bingung dalam branding visi dan misi. Berikut analisis Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro dan Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago tentang performa debat pertama capres peserta Pilpres 2024.

Anies Baswedan
Agung menilai Anies mendominasi debat pertama dengan retorika yang baik. Dia menilai Anies punya keleluasaan menyerang gagasan dua kandidat lain karena mengusung visi “perubahan”. Ia menilai tiga kandidat punya kesiapan yang sama menghadapi tema debat kali ini. “Di segmen 1, 2, 3, Prabowo dan Anies imbang, Ganjar keteteran. Sisanya, Anies unggul ketimbang dua lainnya,” kata Agung.

Dia menilai, Anies juga diuntungkan dengan ketidaksiapan Prabowo pada sesi tanya jawab. Anies pun diuntungkan dengan pertanyaan-pertanyaan Ganjar yang justru memberi panggung untuk dirinya. Arifki menyoroti penampilan Anies yang fokus mencitrakan diri sebagai seorang intelektual. Hal itu tercermin dari berbagai paparan data. Selain itu, Anies sering melabeli jawaban pesaing-pesaingnya dengan “kurang komprehensif” ataupun menanyakan data.

Prabowo Subianto
Arifki menganggap Prabowo kali ini tidak punya kemampuan retorika sebaik Anies ataupun Ganjar. Hal itu terlihat dari penampilan Prabowo di debat pertama capres Pilpres 2024. Meski begitu, Arifki menilai Prabowo cerdik dalam mengambil hati publik. Ia menyoroti gimik Prabowo seperti “sorry ye” ataupun “Mas Anies, Mas Anies” saat menjawab serangan dua kandidat lainnya. Sementara itu, Agung melihat Prabowo banyak membuang peluang. Prabowo sering tidak memanfaatkan waktu yang masih tersisa untuk menjawab atau bertanya.

Ganjar Pranowo
Performa Ganjar dinilai tak segemilang Anies dan Prabowo. Arifki menilai Ganjar kehilangan panggung karena debat panas Prabowo dengan Anies. Selain itu, Ganjar tak mampu menawarkan visi jelas. Di saat yang sama, Prabowo tegas memperjuangkan keberlanjutan dan Anies menyerukan perubahan. Agung mengatakan Ganjar terlalu banyak memberi “umpan matang” ke Anies. Pertanyaan-pertanyaan Ganjar justri menjadi ruang Anies untuk mencuri poin. Satu-satunya panggung Ganjar adalah saat menyerang Prabowo dengan isu HAM. Namun, Prabowo mampu bertahan dengan apik.