Realisasi Lifting Minyak & Gas Indonesia Jauh di Bawah Target!

by -174 Views

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hasil produksi minyak bumi siap jual atau lifting minyak Indonesia masih jauh dari target. Realisasi lifting minyak hingga akhir tahun 2023 hanya mencapai 607.000 barel per hari (bph) dari target yang seharusnya mencapai 660.000 bph.

Tidak hanya lifting minyak yang menurun, lifting gas juga lebih rendah dari yang ditargetkan, yaitu sebesar 964.000 barel minyak setara per hari (BOEPD) dari target tahun 2023 sebesar 1,1 juta BOEPD.

“Sektor lifting minyak dan gas semuanya di bawah asumsi dan di bawah asumsi 2023 maupun realisasi 2022. Jadi jika kita lihat lifting minyak sebesar 607.00 barel lebih rendah dari asumsi 660.000 dan realisasi 612.000 (tahun 2022). Lifting gas 964.000 lebih rendah dari asumsi 1,1 juta BOEPD,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Selasa (2/1/2024).

Terkait dengan harga minyak mentah dunia, Sri Mulyani menyatakan bahwa harga minyak mentah berakhir lebih rendah atau hanya US$ 78,43 per barel dari yang diasumsikan sebesar US$ 90 per barel pada tahun 2023.

“Ini meskipun OPEC sudah memutuskan untuk mengurangi produksi, namun karena lingkungan global melemah dan banyak muncul alternatif renewable, tekanan menjadi tidak mudah,” ungkap Sri Mulyani.