Tim Prabowo Anggap Gali Lubang Tutup Lubang Seputar Soal Utang

by -364 Views

Tim Kampanye Nasional (TKN) dari calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menganggap fenomena gali lubang dan tutup lubang utang negara sebagai hal yang lumrah. Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, ini karena dalam mengelola perusahaan maupun kehidupan rumah tangga, mencari utang baru untuk membayar utang lama merupakan hal yang umum dilakukan di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai penjelasan kemampuan pemerintah Indonesia saat ini yang selalu mampu membayar cicilan pokok utang dan bunganya tepat waktu, yang tercermin dari peringkat kredit yang selalu baik dari lembaga pemeringkat utang.

Dalam konteks internasional, Indonesia dikenal sebagai negara yang tidak pernah menunggak utang. Hal ini tercermin dari peringkat utang Indonesia yang dinilai stabil oleh lembaga pemeringkat seperti Fitch, S&P, dan Moody’s, bahkan saat terjadi krisis Covid-19.

Eddy menegaskan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang baik dalam pembayaran utang, yang mempengaruhi peringkat Indonesia. Menurutnya, jika terjadi gejala gagal bayar utang, peringkatnya langsung turun dan menyebabkan kerusuhan pasar.

Rasio utang terhadap PDB Indonesia saat Pandemi Covid-19 masih terjaga rendah di bawah batas maksimal yang ditetapkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara sebesar 60% dari PDB. Data terakhir Kementerian Keuangan per November 2023 menunjukkan rasio utang terhadap PDB masih 38,11% meskipun nominalnya terus meningkat hingga Rp 8.041 triliun.

Informasi tambahan, peringkat kredit Indonesia saat ini adalah level BBB menurut S&P dan Baa2 versi Moody’s. Peringkat ini termasuk kategori lower medium grade, jauh di bawah peringkat Malaysia yang A- menurut S&P dan A3 versi Moody’s, yang masuk kategori upper medium grade.