Bulog Mendapatkan Kontrak Impor Beras 1 Juta Ton dari 4 Negara

by -162 Views

Perum Bulog mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak untuk pengadaan beras dari beberapa negara. Kontrak ini mencakup penugasan impor beras sebanyak 1,5 juta ton. “Di tengah situasi yang sulit untuk mendapatkan beras impor, Bulog berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras yang diberikan pemerintah sebanyak 1,5 juta ton,” kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto. Menurutnya, saat ini Bulog telah memiliki kontrak dengan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Mereka juga akan menjajaki kontrak dengan India, Kamboja, dan negara lain yang memenuhi persyaratan. Pemerintah telah menambah penugasan baru sebanyak 1,5 juta ton beras kepada Bulog setelah sebelumnya menugaskan impor sebanyak 2 juta ton. Dengan penambahan ini, Bulog memiliki penugasan impor sebanyak 3,5 juta ton pada tahun 2023. Saat ini, stok beras yang dikuasai oleh Bulog sebanyak 1,45 juta ton. Suyamto menyatakan bahwa penugasan impor baru ini akan dijalankan setelah dilakukan perhitungan matang sesuai dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri. Pihak Bulog memastikan bahwa kebutuhan beras di masyarakat akan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau. Meskipun terjadi kenaikan harga beras, masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog akan terus memantau situasi tersebut agar tetap terkendali. Bulog telah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 885 ribu ton di seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai harga stabil. Bulog juga sedang menyalurkan beras bantuan pangan untuk bulan September, Oktober, dan November sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.