Kemenhub Membandingkan Kertajati dengan Bandara Soetta, Menilai Jarak yang Lebih Jauh

by -4517 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan menanggapi kritik terhadap Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terletak di Majalengka yang jauh dari beberapa kota besar. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni membandingkannya dengan perpindahan Bandara Kemayoran ke Bandara Soekarno Hatta beberapa puluh tahun yang lalu.

“Di mana-mana bandara berada di luar kota, masalah jarak menjadi hal yang biasa jika sudah biasa. Dulu ketika pindah dari Kemayoran ke Cengkareng jauh, dikatakan tempat jin buang anak atau apalah, jika sudah biasa maka menjadi biasa,” kata Maria kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/11/23).

Bagian penting dari bandara internasional adalah aksesibilitas yang baik, dalam hal ini BIJB Kertajati didukung oleh Tol Cisumdawu yang memudahkan akses dari dan ke bandara. Akses tol ini memungkinkan masyarakat dari beberapa kota sekitar untuk mencapai bandara ini.

“Bandara akan menjadi lebih strategis karena tidak hanya melibatkan warga Bandung, tetapi juga Cirebon, Kuningan, Majalengka, Tegal. Selama ini orang-orang di Cirebon ingin pergi ke Jakarta, tetapi Bandara Husein Sastranegara Bandung tidak dapat dikembangkan, jadi Kertajati ini untuk melayani sampai Jawa Tengah. Orang-orang di Cirebon tidak perlu pergi ke Jakarta tetapi dapat menuju Kertajati,” ujar Maria.

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin juga berupaya untuk menarik minat masyarakat untuk terbang dari bandara ini, termasuk dengan rencana penambahan rute domestik.

“Untuk rute domestik, saat ini terdapat 7 rute di Bandara Kertajati, di mana potensi pembukaan rute-rute domestik baru masih sangat luas dan kami sedang membahas hal ini dengan maskapai-maskapai nasional,” kata Awaluddin.

[Gambas:Video CNBC]

(Artikel Selanjutnya)
Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Baru di Majalengka, Ini Katanya

(fsd/fsd)