7 Update Pasca Gencatan Senjata: 6.800 Orang Hilang di Gaza

by -115 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Israel telah menyerang Jalur Gaza selama tujuh minggu berturut-turut sejak 7 Oktober lalu. Saat ini serangan dari negara Zionis telah dihentikan setelah gencatan senjata selama 4 hari, yang berlaku mulai Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat.

Berikut ini situasi terkini di Jalur Gaza, Tepi Barat (West Bank), dan wilayah lainnya selama berlangsungnya gencatan senjata, seperti dilansir oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (25/11/2023).

Jumlah Korban Jiwa
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), terdapat 14.854 korban tewas di Gaza, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 36.000 orang, dengan sekitar 75% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Setidaknya 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza. Di Tepi Barat, terdapat 231 orang tewas, termasuk 53 anak-anak, dan lebih dari 2.750 luka-luka. Jadi, total korban jiwa di Gaza dan Tepi Barat mencapai 15.085 jiwa. Di Israel, terdapat sekitar 1.200 korban tewas dan 5.600 luka-luka hingga saat ini. Selain itu, sebanyak 53 jurnalis telah tewas sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Lebih dari Dua Juta Orang di Gaza Menderita
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata empat hari antara Hamas dan Israel, 137 truk bantuan telah masuk ke Gaza pada hari Jumat. PRCS bahkan mengatakan mereka menerima 196 truk bantuan melalui perbatasan Rafah pada hari Jumat. Namun, lembaga-lembaga bantuan mengatakan masih diperlukan lebih banyak bantuan untuk membantu 2,3 juta orang yang tinggal di daerah tersebut.

Lebih dari 3.100 Orang Ditangkap di Tepi Barat
Data Klub Tahanan Palestina mencatat bahwa 17 warga Palestina ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak kemarin malam hingga pagi ini. Jumlah total tahanan Palestina di penjara Israel sejak 7 Oktober kini mencapai 3.160 orang. Sementara itu, 39 tahanan Palestina telah dibebaskan pada hari Jumat sebagai bagian dari gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas.

Update Pembebasan Tahanan Palestina
Asosiasi Tahanan Palestina telah mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang 42 tahanan Palestina yang dibebaskan hari ini, dan mengatakan bahwa ini adalah jumlah yang diberikan oleh otoritas Israel. Daftar tersebut mencakup 18 perempuan dan 24 anak di bawah umur. Pembebasan akan dilakukan melalui penjara Ofer di luar Ramallah, Tepi Barat yang diduduki. Empat belas tawanan yang ditahan di Gaza juga diperkirakan akan dibebaskan.

Penggerebekan di Tepi Barat Tewaskan 1 Orang
Ada laporan bahwa warga Palestina terbunuh di Kota Qabatiya selama operasi militer Israel. Orang tersebut telah diidentifikasi sebagai Shamekh Kamal Abu al-Rub dan berusia 25 tahun. Dua orang lain juga terluka dalam serangan Israel.

Desakan Gencatan Senjata Permanen di DK PBB
Wakil Perdana Menteri Yordania dan Menteri Luar Negeri Ayman Safadi mengatakan keamanan hanya akan tercapai dengan menyelesaikan konflik dan solusi dua negara. Dia juga menyebut bahwa tahun ini dianggap sebagai tahun paling berdarah bagi warga Palestina dalam lebih dari 10 tahun. Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mendatang, Komite Penghubung Arab-Islam akan mendesak gencatan senjata permanen.

Iran meminta Hamas Bebaskan Tawanan asal Thailand
Kedutaan Besar Iran di Thailand mengatakan bahwa mereka memberikan Hamas daftar tawanan asal Thailand yang ditahan oleh kelompok tersebut dan meminta pembebasan mereka, atas permintaan pemerintah Thailand.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Korban Berjatuhan Dibombardir Israel, Banyak Anak-anak Tewas

(dce)