Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, mengkritik pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Lampung.
Anies menyatakan bahwa lebih baik membangun fasilitas transportasi umum kereta double track. Ia mengibaratkan kereta api sebagai kendaraan untuk semua lapisan masyarakat. Selain hemat biaya, kereta api juga dapat membuat para penggunanya saling berbagi ruang.
“Naik kereta api, kita bisa belajar berbagi ruang. Di dalam kereta api, yang kaya dan miskin duduk setara bersama,” ujar Anies saat dialog kebangsaan di Universitas Malahayati di Kota Bandarlampung, Kamis (7/12/2023).
Anies juga menyatakan bahwa kereta api ini juga dapat menumbuhkan serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan tanpa membeda-bedakan status penumpang satu dengan lainnya.
Sementara itu, Anies menyindir pembangunan jalan tol terkait dengan kasta. Menurutnya, kehadiran akses jalan tol hanya dapat dinikmati atau dimanfaatkan oleh segelintir orang yang memiliki kendaraan sendiri.
“Tanpa disadari, pembangunan jalan tol membuat pemakainya terpilih. Jika kereta api adalah kendaraan rakyat yang mempersatukan sehingga siapa pun bisa menggunakan kereta api,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies kemudian menjanjikan pembangunan fasilitas jalur rel kereta double track yang akan melayani perjalanan dengan rute (jurusan) Bakauheni-Tanjungkarang-Kertapati (Lampung-Palembang).
Kehadiran transportasi umum kereta double track tersebut Anies klaim akan memudahkan masyarakat mengakses dari satu wilayah ke wilayah lainnya dengan efisien, hemat BBM, dan juga hemat biaya.
“Di Lampung ini sendiri sudah ada jalur kereta, oke kita akan persiapkan kereta double track. Doakan, untuk keberangkatan pertama Insya Allah tanggal 17 Agustus 2025,” ungkapnya.
Melalui kereta api double track tersebut, Anies menyatakan bahwa keberadaan penduduk tidak hanya berpusat di daerah perkotaan, tapi juga di perdesaan.
Anis menambahkan kereta api double track berbasis transportasi umum juga sangat efektif mengurangi pencemaran emisi yang ditimbulkan dari penggunaan kendaraan.
“Ini juga akan mengurangi kepadatan lalu lintas. Jumlah jalan akan tetap sama, tapi jumlah kendaraan akan terus bertambah dimasa-masa akan datang,” ujar Anies.
Provinsi Lampung kini memiliki jalan tol disebut Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Fasilitas jalan tol ini, dibangun pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.