UNICEF mengatakan bahwa di Gaza kasus diare pada anak-anak di bawah usia 5 tahun telah meningkat dari 48.000 menjadi 71.000, sebuah indikasi gizi buruk. Di Rafah, yang menjadi rumah bagi puluhan ribu pengungsi, terdapat ribuan anak-anak dan orang dewasa yang menderita masalah perut, masalah kulit, dan masalah pernafasan. Sistem sanitasi yang rusak membuat penyakit merajalela, dan sebagian besar anak kecil dan wanita hamil di Jalur Gaza tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dasar mereka. Serangan udara dan darat Israel membuat sekitar 85% dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza yang mengungsi harus berjuang mendapatkan makanan, air, obat-obatan, dan kamar mandi yang berfungsi. Para pejabat PBB mengatakan operasi bantuan terhambat oleh inspeksi Israel, serta pertempuran dan penutupan jalan di wilayah tersebut. Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.