Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN), baik bagi CPNS dan PPPK, tahun ini dapat berlangsung lebih dari satu kali. Hal ini sebagai bentuk fleksibilitas penataan ASN sebagaimana diamanatkan dalam UU 20/2023 tentang ASN.
Anas menjelaskan bahwa UU ASN yang baru memberi ruang yang terbuka dan memudahkan pemerintah dari pusat sampai daerah dalam mengatur rekrutmen. Menurutnya, hal ini dilakukan agar organisasi bisa berjalan dinamis, tidak terpaku pada pola tertentu.
Presiden Jokowi telah mengumumkan rekrutmen sebanyak 2,3 juta orang. Terkait dengan jadwal pelaksanaan seleksi, pemerintah akan mengumumkan usai melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi.
Rekrutmen tahap pertama CASN 2024 yang terdiri atas CPNS dan PPPK direncanakan dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Kementerian PANRB mendorong instansi pemerintah baik pusat dan daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik sehingga reformasi birokrasi berdampak dapat benar-benar terwujud.
Dari total formasi 2,3 juta, instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 bagi PPPK. Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Aloikasi formasi ini diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama.
Sistem seleksi ini dilakukan secara nasional dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) berbasis online. Teknologi pengenalan wajah (face recognition) juga digunakan untuk mencegah potensi kecurangan.
Pelaksanaan seleksi awal ditargetkan bulan Mei, dan bila formasi belum terpenuhi, maka bisa dibuka seleksi berikutnya sampai akhir 2024.
