Kelurahan Satimpo di Kota Bontang menggelar kegiatan Rembuk Stunting sebagai langkah strategis untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah mereka. Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dengan tujuan memastikan program penanganan stunting efektif dan tepat sasaran. Lurah Satimpo, Maryono, menekankan pentingnya koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah, lembaga non-pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.
Rembuk ini juga bertujuan untuk menyinkronkan hasil Analisis Situasi dan program penanganan stunting di tingkat kota dengan partisipasi masyarakat yang dihasilkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan. Maryono menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting agar program penurunan stunting dapat efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam diskusi tersebut, dibahas program penurunan stunting untuk tahun ini dan komitmen lintas sektor menjadikan penurunan stunting sebagai prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun berikutnya.
Maryono juga mencatat pencapaian Kelurahan Satimpo dalam menurunkan angka stunting pada tahun sebelumnya, hasil dari kerjasama semua pihak terkait. Dia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor dan partisipasi semua elemen masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam mengurangi stunting. Program intervensi yang dilakukan meliputi edukasi gizi, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, Kelurahan Satimpo optimis dapat menjadi contoh sukses dalam penanganan stunting di Kota Bontang. Maryono berharap sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin dapat terus diperkuat untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.