Warga Palestina kembali ke rumah-rumah yang hancur di Khan Younis di Jalur Gaza untuk mengambil harta benda mereka seiring dengan dimulainya gencatan senjata pada Jum’at (25/11). Terdapat 1,7 juta orang di Gaza yang menjadi pengungsi internal dan hampir 2,3 juta orang di sana membutuhkan bantuan. Jeda pertempuran adalah bagian dari kesepakatan antara Hamas dan Israel yang akan memungkinkan bantuan yang dibutuhkan mulai mengalir ke Gaza. Truk-truk berisi bantuan memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah. Hamas mengatakan 200 truk setiap hari akan memasuki Gaza membawa bantuan. Qatar, yang membantu menengahi perundingan tersebut, mengatakan bantuan tersebut akan mencakup bahan bakar, namun tidak memberikan rincian mengenai jumlahnya. Sebelumnya, Israel menghentikan semua impor kecuali sedikit makanan, air, dan pasokan medis. Kurangnya bahan bakar telah menyebabkan pemadaman listrik di seluruh wilayah, menyebabkan rumah-rumah dan rumah sakit bergantung pada generator yang mati. Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
Bantuan Mulai Masuk ke Gaza Setelah Gencatan Senjata Hamas-Israel
