Direktorat Jenderal Kantor Media Pemerintahan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 700 warga Palestina di Gaza meninggal dunia akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir sejak Sabtu (2 Desember 2023). Serangan ini meningkat setelah berakhirnya gencatan senjata selama seminggu pada Jumat lalu. Daerah kantong di Gaza yang terkepung, seperti di lingkungan Sheikh Radwan dan Nassr, menjadi salah satu sasaran utama serangan tersebut. Hamas juga menyatakan bahwa perundingan pertukaran tawanan tidak akan dilanjutkan sampai serangan Israel di Gaza berakhir.
Pada hari ini, sekitar 600 warga negara asing dan warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda di Gaza diizinkan masuk ke Mesir. Daftar nama-nama orang yang diizinkan keluar dari wilayah kantong yang terkepung tersebut diterbitkan oleh pejabat perbatasan Palestina. Terdapat lebih dari 300 orang dari Amerika dan Kanada, serta sejumlah orang dari Jerman, Norwegia, Yunani, Turki, dan Filipina. Penyeberangan perbatasan Rafah telah dibuka, dan 13 orang yang terluka diizinkan menyeberang ke Mesir pada Minggu pagi.
Israel kembali memulai serangan di Gaza pada hari Jumat, dan sejak saat itu Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa hampir 900 warga negara asing dan warga dengan kewarganegaraan ganda telah menyeberang ke Mesir.