Majelis Umum PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, tahan lama, dan berkelanjutan antara Israel dan Hamas. Resolusi ini juga menuntut akses bantuan tanpa hambatan ke Jalur Gaza yang terkepung. Meskipun tidak menyebutkan nama Hamas, resolusi ini menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat seluruh warga sipil yang ditawan secara ilegal dan mengecam serangan terhadap warga sipil Palestina dan Israel. Resolusi tersebut disahkan dengan dukungan 120 suara, 45 abstain, dan 14 suara menentang, termasuk dari Israel dan Amerika Serikat. Meski tidak mengikat, resolusi ini memiliki dampak politik yang besar yang mencerminkan isolasi internasional yang dialami oleh AS dan Israel. Yordania, yang merancang resolusi ini, awalnya menuntut gencatan senjata segera, namun kemudian mengubah rancangan tersebut dengan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera dan berkelanjutan yang bertujuan untuk menghentikan permusuhan. Ini merupakan pertama kalinya PBB memiliki pandangan kolektif terhadap krisis Timur Tengah setelah empat upaya sebelumnya untuk mencapai posisi bersama di Dewan Keamanan PBB gagal karena veto Rusia atau Amerika.
PBB Mendorong Perdamaian Antara Israel dan Hamas
