Pemerintah Indonesia Mengakui Masih Mempunyai Utang terhadap Palestina, Benarkah?

by -182 Views

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengadakan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri tahun 2024. Dalam acara tersebut, Menlu Retno Marsudi membahas utang Indonesia, terutama terkait Palestina.

“Gedung ini mengingatkan adanya satu utang kita yang belum terbayar, yaitu kemerdekaan Palestina,” kata Retno di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung pada Senin (8/1/2024).

Retno menyebut 2023 merupakan tahun yang sangat buruk bagi bangsa Palestina, di mana lebih dari 21 ribu orang, 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan, tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober hingga akhir 2023 lalu.

Tak hanya itu, berbagai fasilitas publik dihancurkan selama serangan Israel, sehingga tidak dapat berfungsi. Ini termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara yang merupakan kontribusi rakyat Indonesia.

“Dewan Keamanan PBB tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza. Kekejaman Israel tidak hanya terjadi di Gaza namun juga di Tepi Barat,” kata Retno.

“Indonesia terus konsisten dan berada di garis depan bersama dengan bangsa Palestina memperjuangkan hak-hak mereka. Konsul Kehormatan Indonesia telah didirikan di Ramallah pada tahun 2016.”

Retno menyebut kasus Palestina menunjukkan double standard sejumlah negara di dunia, terutama “the Global North”. Sejumlah negara dari wilayah tersebut disebut Retno mendadak diam saat menyaksikan pelanggaran kemanusiaan di Palestina.

“Kemana semua ‘kuliah’ yang sering mereka berikan mengenai HAM? Bukankah bangsa Palestina memiliki hak yang sama dengan kita semua? Kenapa seakan nilai bangsa Palestina lebih rendah dari kita?” tanya Retno.

Retno berjanji Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina. Hal ini akan ia perlihatkan di Mahkamah Internasional pada 19 Februari mendatang.

“Datang mewakili Pemerintah Indonesia, saya akan sampaikan pernyataan lisan untuk mendukung Mahkamah memberikan Advisory Opinion perkuat posisi hukum Palestina, yang intinya, PBB tidak boleh melupakan perjuangan Bangsa Palestina, baik secara politik maupun hukum internasional,” pungkasnya.

Selain soal Palestina, Retno menjabarkan beragam dukungan Indonesia di kancah dunia, hingga capaian Indonesia dalam berbagai forum internasional selama gelaran PPTM 2024.