Kerasnya! Indonesia Mengutuk Serangan Israel di Gaza Palestina di Depan PBB

by -178 Views

Indonesia menanggapi serangan Israel ke wilayah Gaza baru-baru ini. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan hal ini dalam Sidang Majelis Umum PBB tentang Palestina pada Kamis (26/10/2023).

Retno menekankan pentingnya menghindari pembunuhan warga sipil dan meminta agar bantuan kemanusiaan dapat dengan mudah masuk ke Gaza. Ia juga menyatakan bahwa dalam Sidang Majelis Umum PBB tersebut, ia tidak hanya berdiri sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, tetapi juga sebagai perempuan, ibu, dan nenek untuk membela keadilan dan kemanusiaan.

Israel telah melakukan pemboman sporadis di Gaza sejak 7 Oktober setelah kelompok bersenjata Hamas menyerang perbatasan dan menewaskan 1.400 orang serta menculik 222 orang lainnya. Hamas mengklaim serangan ini sebagai balasan terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa yang menewaskan warga Palestina dan kekejaman pemukiman Yahudi terhadap wilayah tersebut.

Hingga saat ini, lebih dari 7.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil dengan sekitar 3.000 korban tewas adalah anak-anak. Khawatir jumlah korban akan bertambah jika Israel benar-benar melakukan invasi darat ke Gaza untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Selain serangan besar-besaran, Israel juga memutus akses bahan logistik, air, dan utilitas ke Gaza. Kondisi ini mengancam kehidupan warga di wilayah tersebut, dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan karena banyaknya korban dan keterbatasan stok obat-obatan serta listrik.

Retno meminta negara anggota PBB menggunakan hati untuk membela keadilan dan kemanusiaan. Ia menyayangkan bahwa dunia seolah menolak melihat kenyataan penderitaan di Gaza, padahal serangan dan pembantaian di wilayah tersebut masih terus berlanjut.

Sidang Majelis Umum PBB diharapkan dapat menjalankan peran yang tidak berhasil dijalankan oleh Dewan Keamanan PBB. Retno menegaskan bahwa Sidang Majelis Umum PBB harus membuktikan bahwa penduduk PBB menghormati martabat dan nyawa manusia.

Retno juga mengecam kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah di Gaza. Ia menekankan bahwa pembunuhan, penculikan, dan hukuman kolektif terhadap warga sipil tanpa pandang bulu harus dikecam karena tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional.